Tampilkan postingan dengan label TEKNISI INOVATIF DAN KREATIF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TEKNISI INOVATIF DAN KREATIF. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 November 2019

MENGHITUNG KEBUTUHAN LAMPU DALAM RUANGAN

 Hasil gambar untuk kebutuhan lampu dalam ruangan
Berapa banyak lampu yang dibutuhkan untuk menerangi suatu ruangan? 
Berapa watt lampu yang dibutuhkan agar dapat memberikan penerangan yang optimal dalam suatu ruangan? 

Bagi anda yang saat ini sedang berencana untuk memasang instalasi lampu penerangan dalam suatu ruangan yang mungkin baru anda bangun, atau mungkin saat ini anda baru saja selesai membangun rumah, namun masih bingung bagaimana menentukan berapa jumlah lampu yang akan anda pasang dalam ruangan di dalam rumah anda. Atau anda telah memasang beberapa lampu penerangan di ruangan, namun belum dapat memberikan hasil penerangan yang diinginkan. 

Di satu sisi, pastinya kita menginginkan penerangan yang cukup untuk suatu ruangan, agar ruangan tersebut dapat kita gunakan untuk berbagai kegiatan, Namun disisi lain anda juga pasti memiliki perhitungan bagaimana agar lampu penerangan yang akan anda pasang tidak terlalu berlebihan , namun dengan hasil penerangan yang optimal, sehingga tidak akan menyebabkan pemborosan daya listrik. 

Oleh karena itu, untuk mendapatkan berapa watt lampu atau berapa banyak jumlah lampu yang akan anda pasang dalam suatu ruangan agar penerangan dalam ruangan tersebut optimal, maka perlu dilakukan perhitungan yang baik untuk mendapatkan jumlah lampu atau berapa besar watt lampu yang dibutuhkan suatu ruangan. 

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu dalam suatu Ruangan 

Sebenarnya, pertanyaan yang tepat untuk mewakili berbagai pertanyaan tersebut diatas, adalah seberapa besar pencahayaan yang dibutuhkan untuk menerangi suatu ruangan. Seberapa besar Pencahayaan yang dibutuhkan suatu ruangan? Maka, jika kita bicara mengenai pencahayaan atau cahaya, maka sebelumnya kita perlu mengetahui beberapa satuan cahaya yang biasa digunakan, yaitu: 
 Hasil gambar untuk lumen lux candela
CANDELA
Candela adalah salah satu satuan pencahayaan. Dari bahasanya Candela bisa diartikan sama dengan besar pencahayaan lilin.
LUMEN
Lumen adalah salah satu satuan Pencahayaan. Pada satuan pencahayaan LUMEN, menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan dari satu sumber cahaya.
LUX
Lux adalah salah satu satuan Pencahayaan. Lux menyatakan nilai besaran Pencahayaan yang ada dalam suatu ruangan yang mendapatkan Pencahayaan dari suatu sumber cahaya.
Setelah kita mengetahui beberapa satuan pencahayaan, selanjutnya bagaimana cara menentukan jumlah lampu untuk menerangi suatu ruangan. 

Untuk menentukan jumlah lampu penerangan suatu ruangan, ada beberapa hal yang harus kita ketahui, antara lain:

A. Jenis ruangan yang akan dipasangi lampu penerangan. 

Ruangan yang akan dipasang lampu penerangan Tingkat pencahayaan memiliki nilai yang berbedabeda sesuai dengan jenis dan fungsi ruangan tersebut. Dibawah ini dapat anda lihat beberapa nilai standar pencahayaan pada suatu ruangan tertentu. 

Ruangan yang ada di dalam Rumah Tinggal 

TERAS Standar pencahayannya adalah 60 lux
RUANG TAMU Standar pencahayannya adalah 120 – 150 lux
RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
KAMAR MANDI Standar pencahayannya adalah 250  lux
DAPUR Standar pencahayannya adalah 250  lux
GARASI Standar pencahayannya adalah 60 lux

Ruangan yang ada di dalam perkantoran 

RUANG DIREKTUR Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG KOMPUTER Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG RAPAT Standar pencahayannya adalah 300 lux
RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750 lux
GUDANG ARSIP Standar pencahayannya adalah 150  lux
RUANGAN ARSIP AKTIF Standar pencahayannya adalah 300 lux

Ruangan yang ada di dalam Sekolahan 

RUANG KELAS Standar pencahayannya adalah 250 lux
PERPUSTAKAAN Standar pencahayannya adalah 300 lux
LABORATORIUM Standar pencahayannya adalah 500  lux
RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750  lux
KANTIN Standar pencahayannya adalah 200 lux

Ruangan yang ada di dalam Hotel dan Restoran 

LOBBY & KORIDOR Standar pencahayannya adalah 100  lux
RUANG SERBA GUNA Standar pencahayannya adalah 200  lux
RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 250  lux
KAFETARIA Standar pencahayannya adalah 250  lux
KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 150  lux
DAPUR Standar pencahayannya adalah 300 lux

B. Ukuran ruangan tersebut, seperti ukuran Panjang dan lebar ruangan. 

C. Berapa besar daya atau Watt untuk satu buah lampu yang akan digunakan. 

D. 1 Watt lampu = 75 Lumen cahaya

Setelah beberapa hal tersebut kita ketahui, selanjutnya kita dapat menghitung berapa banyak lampu penerangan yang kita butuhkan untuk memberikan penerangan yang diinginkan di dalam ruangan tersebut. Dengan menggunakan Rumus untuk menentukan jumlah lampu penerangan dalam suatu ruangan. 

Rumus: N =      E x L x W 
                    Ø x LLF x Cu x n 

Penjelasan Rumus diatas, adalah : 

N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux - 250lux
L = Panjang (Length) ruangan dalam satuan meter
W = Lebar (Width) ruangan dalam satuan meter.
Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan Lumen LLF = (Light Loss Factor) atau faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa nilainya antara 0.7–0.8
Cu = (Coeffesien of Utillization)
n = Jumlah Lampu dalam 1 titik 

Sebagai contoh perhitungan untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan lampu dalam suatu ruangan, kita dapat mengambil data berikut: 

Contoh: Suatu ruangan kamar tidur berukuran Panjang 5 meter dan Lebar 4 Meter di dalam Rumah tinggal, hendak dipasang Lampu TL 40 Watt, Berapa banyak lampu TL 40 Watt yang dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam ruangan Kamar tidur tersebut ? 

Diketahui: Dapat kita lihat, dari data standar kuat pencahayaan diatas bahwa untuk ruangan 
Kamar tidur di rumah tinggal adalah : 120 Lux – 250 Lux.
Kita ambil Nilai tengah sekitar 200 Lux
Maka diketahui, E = 200 Lux. 

Panjang ruangan atau L = 5 meter
Lebar ruangan atau W = 4 meter
Nilai Lumen lampu atau Ø = 40 Watt x 75 Lumen Ø = 3000 Lumen.
Untuk sistem penerangan langsung dengan warna plafon dan dinding terang, Nilai Koefisien atau CU (coeffesien of utilization) adalah : 50-65 %. 
Untuk Hal ini, kita bisa ambil nilai terendah yaitu 50 % atau 0.5

Light loss factor ( LLF ) = 0.7-0.8. 
LLF tergantung kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu, penyusutan cahaya dari permukaan lampu, dan lainnya
Nilai LLF kita ambil nilai sebesar = 0.7
Jumlah lampu dalam satu titik (n) adalah 1

Maka, N =       E x L x W
                 Ø x LLF x Cu x n

N = 200 LUX x 5 meter x 4 meter
        3000 Lumen x 0.7 x 0.5 x 1

N = 4000
       1050

N = 3.8 (dibulatkan menjadi 4 buah lampu)

Maka didapat bahwa Jumlah lampu yang dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan pada Kamar tidur di Rumah tinggal adalah sebanyak 4 Buah dengan Lampu yang digunakan adalah TL 40 Watt. Atau jumlah watt yang dibutuhkan adalah 4 x 40 watt = 160 watt. Demikianlah cara bagaimana menghitung jumlah Lampu yang kita butuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam suatu ruangan. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 05 Oktober 2019

MEMAHAMI KOMPONEN & CARA KERJA HYDRAULIC SYSTEM

Dalam bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hydraulic memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain.

CARA KERJA SISTEM HYDRAULIC:

Sistem Hydraulic bekerja dengan mengubah dan juga mengendalikan energi ketika energi tersebut mengalir dari satu komponen ke komponen berikutnya.

Sistem hydraulic menerima input energi dari pompa yang digerakkan oleh motor. Pompa hydraulic mengubah energi mekanik menjadi energi hydraulic dalam bentuk aliran dan tekanan atau pressure (Psi). Control valve bekerja mengendalikan pengalihan energi hydraulic melalui sistem dengan mengendalikan aliran oil tersebut dan arahnya. Actuator (cylinder atau motor hydraulic) mengubah energi hydraulic menjadi energi mekanis dalam bentuk gerakan linear ataupun putaran, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan.

Untuk melaksanakan kinerja hydraulic, dibutuhkan aliran sekaligus tekanan. Tekanan hydraulic merupakan gaya dan aliran yang akan menyebabkan terjadinya gerakan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.


Prinsip yang digunakan pada sistem hydraulic adalah Hukum Pascal, yaitu :

Benda cair yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.

Komponen sistem hidrolik secara umum terdiri dari:
1. Unit tenaga (Power Pack), yang meliputi: Motor penggerak, pompa hydraulic, tangki hydraulic dan katup pengaman.
2. Unit penggerak (Actuator), yang banyak dipergunakan adalah cylinder hydraulic.
3. Unit pengatur (Direction Control Valve).
4. Hydraulic Oil.
5. Selang / Hose / pipa saluran.

Keuntungan Sistem hydraulic antara lain :
1. Menghasilkan tenaga yang besar, dengan dimensi peralatan yang kecil.
2. Kecepatan gerak yang dapat diatur (bervariasi).
3. Mudah diubah arah gerakannya.

FUNGSI KOMPONEN HYDRAULIC:

A. HYDRAULIC LINES HOSE
Saluran hydraulic digunakan untuk menyambung berbagai komponen untuk penyaluran zat cair dalam sebuah sirkuit. Hose / slang digunakan jika dibutuhkan fleksibilitas, seperti jika komponen yang saling bergerak satu sama lain. Hose dapat menyerap getaran dan mampu menahan berbagai tekanan.

B. HYDRAULIC TANK
Fungsi utama dari hydraulic oil tank adalah untuk menyimpan oli dan memastikan bahwa terdapat cukup oli yang dibutuhkan oleh sistem. Komponen dari tangki tersebut adalah :

Fill Cap
Penutup ini menjaga agar contaminant tidak masuk lewat bukaan yang dipergunakan untuk mengisi dan menambah oli ke dalam tangki dan menyekat tangki bertekanan.
Sight Glass
Gelas pengukur dipergunakan untuk mengukur tinggi permukaan oli menurut petunjuk pengoperasian serta perawatan. Tinggi permukaan oli dianggap sesuai jika oli terlihat berada di tengah gelas pengukur. Ketinggian oli harus diperiksa ketika oli dingin. Lihat spesifikasi dari pembuatnya untuk kesesuaian prosedur tentang bacaan tinggi permukaan oli.
Supply & Return Line
Saluran pengisian berfungsi untuk mengalirkan oli dari tangki ke dalam sistem. Sedangkan saluran kembali memungkinkan oli mengalir dari sistem ke tangki.
Drain line
Letaknya pada bagian bawah tangki, lubang drain ini berfungsi untuk drain oli lama dari dalam tangki. Lubang drain ini juga berfungsi untuk menyingkirkan air dan endapan kotoran dari dasar tangki. Kadang drain plug mengandung magnet yang kuat untuk menangkap partikel pada dasar tangki.
Filler Screen
Mencegah contaminant / pencemar berukuran besar masuk ke dalam tangki .
Filler Tube
Mempermudah pengisian tangki sampai pada ketinggian permukaan yang benar, namun tidak kelebihan mengisi.
Baffle
Mencegah pengembalian oli mengalir langsung ke outlet tank , sehingga ada waktu bagi buih untuk naik ke permukaan. Hal ini mencegah oli tumpah sehingga mengurangi foaming / pembuihan oli.
Ecology Drain
Digunakan untuk mencegah tumpahan secara tidak sengaja ketika menyingkirkan air dan endapan dari dalam tangki .
Return Lines
Menyalurkan kembali oli dari sirkuit hydraulic ke dalam tangki.
Return Screen
Mencegah partikel kotoran berukuran besar masuk ke dalam tangki , namun tidak dapat menyaring kotoran yang lebih halus.
Pump Pick-up Lines
Saluran pick-up pump menyalurkan oli ke inlet pump. Pada umumnya, saluran ini tidak menyentuh dasar tangki . Ini mencegah endapan yang ada di dasar tangki turut hanyut ke dalam pompa.

C. HYDRAULIC PUMP
Pompa hidrolik mengubah energi mekanik menjadi energi hydraulic. Pompa ini merupakan alat yang mengambil energi dari suatu sumber (misalnya mesin, motor elektrik dan lain-lain) dan mengubah energi tersebut menjadi energi hydraulic.
Fungsi pompa ini adalah untuk memasok sistem hydraulic dengan aliran oli yang mencukupi sehingga sirkuitnya mampu beroperasi pada kecepatan yang benar. Pompa dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu Non positive displacement dan Positive displacement. Contoh jenis pompa yang digunakan pada sistem hydraulic adalah sentrifugal impeller, gear pump, vane pump, piston pump.

D.ACTUATOR
Aktuator merupakan komponen output dari sistem hydraulic. Ada dua macam aktuator, yaitu rotary actuator yang menyalurkan tenaganya dalam gerakan melingkar atau memutar, dan linear actuator yang menyalurkan tenaganya dalam garis lurus. Contoh actuator linear yaitu hydraulic cylinder, sedangkan contoh rotary actuator adalah gear motor, piston motor, vane motor.

E. DIRECTIONAL CONTROL VALVE
Directional control valve (DCV) digunakan untuk menyalurkan oli hydraulic ke berbagai sirkuit terpisah dalam sistem hydraulic.

F. PRESSURE CONTROL VALVE
Pressure control valve juga dikenal dengan nama relief valve. Fungsi relief valve adalah untuk memberi perlindungan atau membatasi tekanan maksimum kepada sistem hydraulic sehingga komponen sistem tidak mengalami malfungsi, macet atau terbakar dan line / saluran zat cair tidak terbakar atau bocor pada persambungan. Relief valve ini bekerja dengan cara memberikan jalan bagi zat cair sistem untuk dibelokkan ke reservoir ketika pengaturan tekanan valve telah dicapai.

G. FILTER DAN STRAINER
Hydraulic oil filter digunakan untuk menyaring contaminant yang ada di dalam sistem hydraulic.

Filler Screen.
Filler screen biasanya terletak pada tabung (tube) pengisi. Filter ini menjaga bahan contaminant / pencemar berukuran besar agar tidak masuk ke dalam tangki ketika penutupnya dibuka.
Strainer
Inlet strainer biasanya dipasang pada bagian dalam reservoir dan dibenamkan dalam oli hydraulic yang selanjutnya mengalir melalui elemen filter. Jika filter terhambat, maka tekanan pada bagian dalam akan turun (pompa mengisap) dan oli dapat mengalir melewati bypass valve.

H. PENDINGIN / OIL COOLER
Hydraulic oil cooler digunakan untuk mendinginkan minyak hydraulic yang bergerak menyerap dan mengangkut panas yang dihasilkan dari komponen hydraulic seperti silinder dan pompa.
Pendingin dibagi menjadi dua, air cooler dan water cooler.

Air cooler
Dalam air cooler, zat cair dihisap melalui tabung yang memiliki sirip (seperti radiator). Untuk menurunkan panas, ditiupkan udara ke dalam tabung dan sirip melalui fan.

Water cooler
Water cooler terdiri dari beberapa tabung logam yang dilindungi oleh sebuah tabung besar . Dalam pendingin ini, zat cair sistem hydraulic dipompa dan mengalir melalui tabung-tabung kecil dan cairan pendingin melalui sela-sela tabung.

FUNGSI UTAMA HYDRAULIC OIL:

Transmitting power (Meneruskan Tenaga)
Karena hydraulic fluid tidak dapat dikompres, sekali hidrolik sistem ter-isi dengan fluida, seketika itu juga meneruskan power dari satu area ke area yang lain. Akan tetapi bukan berarti semua fluida mempunyai efisiensi yang sama dalam meneruskan power, sebab masing-masing fluida mempunyai sifat khusus sendiri-sendiri. Pemilihan hydraulic fluid yang benar tergantung dari pemakaian dan kondisi pengoperasian.

Lubricating (Melumasi)
Hydraulic fluid (oil) harus bisa melumasi komponen-komponen yang bergerak dalam sebuah sistem hydraulic. Komponen-komponen yang berputar atau meluncur harus bisa berfungsi dengan baik tanpa harus bersentuhan dengan komponen yang lain. Hydraulic oli harus bisa mempertahankan oli film di antara dua permukaan untuk mencegah gesekan, panas dan keausan.

Sealing (Menutupi)
Banyak komponen-komponen hidrolik di-design dengan menggunakan hydraulic oli dari pada mekanikal seal dalam komponen. Viskositas (kekentalan) dari oli akan membantu menentukan kemampuannya untuk melapisi.

Cooling
Hidrolik sistem menghasilkan panas bila sedang mengubah mekanikal energi ke hidrolik energi atau sebaliknya, Pada saat oli bergerak melalui sistem, panas akan merambat dari komponen-komponen yang lebih hangat ke cooler. Oli akan memberikan panas tersebut ke reservoir atau cooler yang telah di-design untuk menjaga oil temperature tidak melebihi batas.

Cleaning
Fungsi lain dari oli adalah membersihkan. Meskipun pada hydraulic tank sudah ada filler screen, bukan tidak mungkin kotoran debu akan masuk ke dalam sistem. Kotoran-kotoran ini akan dibawa oleh oli menuju ke tangki yang kemudian akan ditangkap oleh filter yang ada di dalam tangki.

Selain fungsi-fungsi tersebut di atas cairan hydraulic oil juga bisa mencegah karat dan korosi pada komponen-komponen metal, mencegah oli membentuk buih dan oksidasi, memisahkan udara, air serta kotoran yang lain dan juga menjaga oli dari perubahan temperature yang besar.

Demikian penjelasan singkat tentang komponen pada sistem hydraulic , semoga bermanfaat ...



Senin, 23 September 2019

PERBEDAAN VOLTAGE, AMPERE, WATT & OHM


Gambar diatas adalah rumus menentukan nilai dari satuan Volt, Ampere, Watt & Ohm.
Dalam pembahasan sekarang ini saya akan memberikan informasi mengenai masalah kelistrikan. seputar hal ini.

Sebelumnya anda bisa melihat pengertian singkat dibawah ini agar anda bisa lebih paham mengenai istilah dalam dunia kelistrikan ini:

Voltage
Volt itu adalah satuan besar teganan listrik, didalam lambang internasional ukuran volt ini biasanya di gambarkan dengan lambang V.
Volt adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran Tegangan listrik yang dihasilkan atau dibutuhkan dari berbagai sumber listrik.
Satuan listrik dapat kita jumpai pada berbagai alat listrik di rumah, seperti pada lampu tertulis 220Volt, Mesin Cuci 220Volt, dan sebagainya.Satuan volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai alat listrik tersebut.Selain itu, Satuan volt dapat kita jumpai pada berbagai pembangkit listrik, seperti Genset 220Volt, Genset 380 Volt/220Volt 3 fasa, dan sebagainya. Satuan volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dapat dihasilkan dari berbagai pembangkit listrik tersebut.

Ampere
Ampere adalah satuan besar arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Ampere adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran Arus listrik yang mengalir pada saat alat listrik digunakan. Satuan ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik di rumah, Seperti MCB 2Ampere, Stopkontak 16Ampere, dan berbagai peralatan listrik lainnya.
Satuan ampere disini menyatakan seberapa besar arus listrik maksimal yang dapat dialirkan melalui alat listrik tersebut.
Selain itu, Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Setrika listrik 220watt/ 1 Ampere, Mesin cuci 450Watt / 2Ampere, dan sebagainya.
Satuan Ampere disini menyatakan besaran arus yang mengalir saat alat listrik tersebut dinyalakan.

Watt
Watt adalah satuan daya listrik didalam lambang internasional watt dilambangkan dengan huruf W, jadi bisa dinyatakan kalau watt itu adalah satuan besaran listrik yang ada,dan besaran listrik ini dinamakan sebagai voltase.
Watt adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran daya (Power) dari berbagai peralatan listrik, Satuan watt biasa kita jumpai pada berbagai peralatan listrik yang biasa digunakan di rumah, seperti Lampu TL 38Watt, Setrika 350Watt, Mesin cuci 150Watt, Pompa air 200Watt, dan sebagainya.
Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik tersebut.
Selain itu, satuan watt juga dapat kita temukan pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Genset 1000Watt, Stabilizer 500Watt, Inverter 1000Watt dan sebagainya.
Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dapat dibebani atau ditanggung oleh berbagai alat listrik tersebut.

Ohm
Ohm itu adalah satuan hambatan listrik biasanya dilambangkan dengan lambang Ω.
Satuan hambatan listrik dalam sistem meter kilogram detik, dinamai untuk menghormati fisikawan Jerman abad ke-19 Georg Simon Ohm.
Hal ini sama dengan resistansi rangkaian di mana perbedaan potensial satu volt menghasilkan arus satu ampere (1Ω = 1 V / A); atau, hambatan di mana satu watt daya didisipasikan ketika arus satu ampere mengalir melalui itu. Hukum Ohm menyatakan bahwa hambatan sama dengan rasio perbedaan potensi dengan arus, dan ohm, volt, dan ampere adalah satuan dasar untuk masing-masing yang digunakan secara universal untuk mengekspresikan besaran.

Nah setelah melihat pengertian dari beberapa istilah ini, sekarang kita akam menuju ke kebahasan pokok kita sekarang ini mengenai perbedaan volt ampere, ohm dan watt yang mungkin belum anda belum sepenuhnya memahami.

Perbedaan Volt, Ampere, Ohm Dan Watt

Untuk lebih mudah mendapatkan penjelasan mari kita aplikasikan sistem listrik ini dalam sebuah pipa air, apabila anda memiliki satu buang toren atau tangki air yang terhubung dengan pipa untuk mengairi rumah, maka jika anda meningkatkan tekanan didalam tangki air anda maka akan membuat air yang keluar menjadi semakin kencang, dan hal ini sebenarnya sama saja dengan sistem di listrik apabila voltase meningkat maka akan membuat listrik semakin kencang juga.

Lalu apabila anda memperbesar diameter selang yang tadi maka yang terjadi adalah akan semakin banyak air yang mengalir di selang tersebut dan hal ini sama saja dengan penurunan resistensi didalam sistem kelistrikan yang bertujuan untuk meningkatkan aliran arus listrik, sekarang anda bisa melihat gambar dibawah ini sebagai ilustrasi bagaimana kinarja volt, ohm, dan ampere.



Jadi bisa kita tarik kesimpulan kalau watt itu sama saja dengan dengan besaran air yang ada dalam toren atau bak penampungan, sedangkan volt itu sama saja dengan tekanan air yang mengalir, sedangkan ampere itu adalah satuan besaran air yang mengalir dari pipa, kemudian ada ohm yang berfungsi untuk menghambat ampere yang mengalir sehingga keluarnya aliran listrik tidak terlalu bersar ketika kebutuhannya sedikit. Nah jadi 4 buah satuan itu berbeda satu sama lain namun memang semuanya saling bekerja sama dengan baik untuk bisa mengalirkan aliran listrik sesuai dengan kebutuhan yang ada

Semoga informasi mengenai Perbedaan Volt, Ampere, Ohm Dan Watt bisa bermanfaat untuk anda dan bisa menambah wawasan anda mengenai dunia kelistrikan ini. [irawan]

Minggu, 01 September 2019

SEKILAS TENTANG PLC (PROGRAMABLE LOGIC CONTROL)

                     Hasil gambar untuk plc          

Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog.
https://anwarmekatronikapens.files.wordpress.com/2015/04/screenshot_11.png
Input dan Output PLC
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.  

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:

Sekuensial Control
PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.    
                   
Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
          
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
 
Rangkaian setelah menggunakan PLC
 
Rangkaian sebelum menggunakan PLC





Relai VS PLC
Dari rangkaian yang rumit untuk dipelajari karena banyak seri dan parallel pada sensor dan relai, pada PLC dibuat dipermudah dimana setiap sensor atau push button dihubungkan satu persatu ke PLC, sehinga mempermudah dalam pemeliharan ataupun perbaikan/trouble shoot. Seperti terlihat pada gambar diatas untuk system PLC dan dibawah untuk sistem relai manual.

Semoga penjelasan singkat bisa menambah wawasan kita akan PLC dan juga pentingnya sebuah modernisasi teknologi yang terus ter-update tanpa henti

Jumat, 30 Agustus 2019

SEPUTAR MOTOR AC DAN MOTOR DC

PERSAMAAN MOTOR AC DAN DC 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa motor AC maupun motor DC sama-sama bekerja dengan menggunakan energi listrik. Ya, motor AC dan motor DC sama-sama berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa putaran. Dua jenis motor tersebut juga punya bagian stator dan rotor.
Bagian rotor dan stator memiliki fungsi yang sama pada kedua jenis motor listrik, baik AC maupun DC. Kedua jenis motor listrik tersebut juga sama-sama bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Selain itu motor AC dan DC juga sama-sama sering digunakan untuk aplikasi elektronika.


PERBEDAAN MOTOR AC DAN DC

Setelah anda tahu beberapa persamaan antara motor DC dengan motor AC, selanjutnya kita bahas perbedaannya. Ada beberapa hal mencolok yang membedakan antara motor AC dan juga motor DC. Berikut daftar beberapa perbedaan antara motor DC dengan motor AC yang perlu anda ketahui.
  • Supply listrik yang dibutuhkan oleh dua jenis motor tersebut berbeda. Motor AC membutuhkan supply listrik bolak-balik, sedangkan motor DC membutuhkan supply listrik searah.
  • Pada umumnya motor AC digunakan untuk penggerak dengan torsi rendah seperti motor, kompresor, dan pompa. Sedangkan motor DC digunakan untuk penggerak dengan torsi tinggi seperti katrol, derek, hingga mesin bubut
  • Motor DC memiliki komutator, sedangkan motor AC tidak, karena motor AC menggunakan slippring
  • Kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan, karena memerlukan inverter. Apabila kecepatan motor AC menurun, pasokan dayanya juga ikutmenurun. Sedangkan motor DC lebih mudah dikendalikan, tanpa perlu inverter, dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya yang dimilikinya. 

          
                             Hasil gambar untuk motor ac dan dc


PRINSIP KERJA MOTOR AC

Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi  mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik  dapat dibedakan atas beberapa jenis. Seperti pada motor DC pada motor AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, di mana arus listrik induksi dalam kumparan berputar daripada yang diberikan kepada mereka secara langsung.

Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arus tinggi yang harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor. Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet didukung oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang kadang-kadang disebut sebagai "stator", sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut "dinamo". Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.

          Hasil gambar untuk jelaskan perbedaan motor ac dan dc


PRINSIP KERJA MOTOR DC
Motor arus searah merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik searah menjadi energi gerak. Motor arus searah banyak sekali dipakai, motor-motor kecil untuk aplikasi elektronik menggunakan motor arus searah seperti: pemutar kaset, pemutar piringan magnetik di harddisk komputer, kipas pendingin komputer, dan tentu saja mainan legendaris ‘tamiya’ menggunakan motor arus searah. Tentu saja untuk keperluan-keperluan yang berdaya besar, motor arus searah masih dipakai pada aplikasi tertentu.
Gerak atau putaran yang dihasilkan oleh motor arus searah diperoleh dari interaksi dua buah medan yang dihasilkan oleh bagian ‘jangkar‘ (armature) dan bagian ‘medan‘ (field) dari motor arus searah. Pada gambar ilustrasi diatas, bagian medan berbentuk suatu kumparan yang terhubung ke sumber arus searah. Sedangkan bagian jangkar ditunjukkan sebagai magnet permanen (U-S), bagian jangkar ini tidak harus berbentuk magnet permanen, bisa juga berbentuk belitan yang akan menjadi elektro-magnet apabila mendapatkan sumber arus searah. Sehingga apabila motor arus searah kita berjenis jangkar belitan, maka kita harus menyediakan dua sumber arus searah, satu untuk bagian jangkarnya, satu lagi untuk bagian medannya. Bagian lain yang tidak kalah penting pada motor arus searah adalah adanya ‘komutator’ (comutator). Komutator merupakan suatu konverter mekanik yang membuat arus dari sumber mengalir pada arah yang tetap walaupun belitan medan berputar. Komutator berpasangan dengan ‘cincin belah‘ (slip-rings) untuk menjalankan tugas yang saya sebut baru saja. Pada gambar ilustrasi diatas, gambar lingkaran yang dibagi menjadi dua buah dan terhubung ke bagian belitan medan merupakan cincin belah yang saya maksud. Bagian yang digambarkan berbentuk kotak menempel pada cincin belah tersebut yang dinamakan komutator. Tentu saja pada aplikasi yang sebenarnya, jumlah cincin belah tidak hanya dua dan terhubung ke sejumlah banyak belitan medan.

Sekarang bagaimana putaran dapat dihasilkan??  
             
Untuk menjawab ini, tentu saja kita harus ingat aturan tangan kanan bahwa gaya, medan magnet, dan arus membentuk suatu sumbu tiga dimensi seperti ditunjukkan di gambar sebelumnya. Semua setuju bahwa medan magnet berarah dari kutub Utara (N) ke kutub Selatan (S), sehingga di gambar yang atas seharusnya ada medan magnet yang berarah dari N ke S. Interaksi adanya arus dan medan magnet dengan menggunakan aturan tangan kanan mengakibatkan munculnya gaya. Pada gambar yang atas, dapat dicoba sendiri, di konduktor yang dekat dengan kutub S akan muncul gaya ke arah atas, sebaliknya pada konduktor yang dekat dengan kutub N akan muncuk gaya ke arah bawah. Akibatnya bagian medan akan berputar karena adanya dua gaya yang berlawanan arahnya. Setelah satu putaran maka konduktor yang tadinya dekat dengan kutub S akan berpindah dekat ke kutub N, dan juga sebaliknya. Akibat adanya pasangan cincin belah-komutator, arus akan mengalir dengan arah yang tetap, walaupun konduktornya berganti, sehingga gaya pada titik tersebut akan selalu tetap arahnya. Begitu seterusnya sehingga motor arus searah akan berputar pada arah yang tetap. Secara sederhana, apabila sumber arus searahnya kita balik arahnya maka putaran yang dihasilkan akan berlawanan arah.

Kamis, 29 Agustus 2019

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN PANEL SURYA

Hemat energi menjadi isu yang semakin sering dibicarakan akhir-akhir ini, salah satu cara untuk menerapkannya adalah dengan memasang panel surya yaitu memanfaatkan sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik. Dengan inovasi terbaru, kini memasang panel surya untuk rumah bukan lagi hal yang sulit dilakukan. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika menggunakan energi alternatif tenaga surya, di antaranya adalah mengurangi polusi udara.

Beberapa pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara, yang menghasilkan polusi. Bagi yang sudah memiliki rumah dan sedang mempertimbangkan untuk memasang panel surya, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang perlu dipahami. 

Berikut ini empat hal yang menjadi keuntungan dari memasang panel surya: 

1. Energi gratis
Matahari menyediakan bahan bakar panas yang berfungsi menyalakan sistem komponen elektrik di rumah Anda. Hanya dengan menampung energi panas di siang hari, Anda bisa menyimpan banyak biaya yang digunakan untuk membayar tagihan listrik. 

2. Produksi energi bersih
Berbeda dengan listrik tenaga batu bara atau lainnya, energi tenaga surya digerakkan oleh panas matahari yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan global. 

3. Insentif pemerintah 
Masyarakat kini bisa menjual listrik ke PT PLN (Persero) jika di rumahnya terpasang pembangkit listrik tenaga surya. Program ini dilakukan untuk mendukung pengadaan energi listrik menggunakan tenaga surya. Akan tetapi, kapasitas solar cell tak bisa melebihi daya terpasang dari PLN. Contohnya, jika daya listrik PLN terpasang di rumah ‎sebesar 30.000 watt, maka permohonan pemasangan solar cell tak bisa melebihi daya terpasang tersebut.
 
4. Mengurangi ketergantungan
Dengan memasang panel surya, secara langsung Anda juga telah mandiri dan tidak bergantung lagi kepada PLN untuk menyuplai kebutuhan listrik harian.
Selain beberapa kelebihan di atas, ada juga kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda, antara lain: 

Sedangkan 3 hal kekurangannya adalah:

1. Sumber tenaga yang tidak konsisten
Matahari tentu tidak bersinar 24 jam dalam sehari. Pada beberapa rumah yang lokasinya tertutup oleh pohon atau gedung tinggi juga akan kesulitan mendapat sinar matahari yang maksimal.
Bahkan pada musim panas sekalipun, sinar matahari tidak selalu terang. Itu terjadi apabila tertutup oleh awan. Pada saat-saat tertentu, asupan tenaga listrik Anda bisa saja berkurang dan ini menjadi kelemahan utama. 

2. Biaya pemasangan yang besar
Meski banyak kelebihannya, biaya pasang solar cell masih terbilang cukup tinggi. Inilah yang membuat banyak orang berpikir puluhan kali sebelum yakin memasang instalasi panel surya di atapnya. 

3. Perawatan
Menjalankan tenaga listrik sendiri, artinya Anda harus siap melakukan perbaikan jika sewaktu-waktu terdapat kerusakan pada sistemnya. Panel surya harus dibersihkan secara rutin sehingga kotoran dan debu yang menempel tidak mengurangi kinerja listrik. Bila terdapat kerusakan akibat petir dan lain sebagainya Anda juga harus segera menghubungi tukang yang ahli untuk memperbaikinya. 

YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PEMASANGAN PANEL SURYA
Sudah beberapa tahun terakhir ini masih banyak orang yang memasang panel surya di atap rumahnya secara tidak tepat. Untuk itu berikut beberapa hal yang harus Anda hindari saat memasang panel surya di atap rumah Anda. 

1. Memasang panel surya pada atap yang lama.

Ilustrasi pemasangan tersendiri
Gambar terkait
Ilustrasi pemasangan diatas atap rumah
 
Panel surya pada umumnya memiliki berat antara 5- 11 kg, tergantung seberapa besar ukurannya. Namun apa jadinya jika panel surya dipasang pada atap yang sudah usang dan rapuh ? Kita tidak mengetahui apakah atap yg dipasang panel surya masih kuat? Takutnya atap rumah Anda tidak kuat menahan beban panel surya sehingga membuat atap rumah menjadi roboh. Maka dari itu sebaiknya hindari memasang panel surya di atap yang mulai usang atau lama.Ada baiknya bila pemasangan ada tempat sendiri yang mandiri, bukan diatap rumah.

2. Menentukan arah yang tepat untuk memasang panel surya

Posisi terbaik adalah yang lebih terkena sinar matahari
Jangan asal sembarangan memasang panel surya di atap rumah Anda. Jika pemasangannya tidak tepat dengan arah matahari, maha energi yang dihasilkan akan tidak optimal. Oleh karena itu hindari pemasangan panel surya pada atap yang tidak mengarah pada matahari.

3. Derajat kemiringan atap rumah

Hasil gambar untuk cara mudah memasang solar cell
Ilustrasi derajat kemiringan mengikuti posisi atap rumah
Seperti yang anda ketahui, atap rumah yang ada di Indonesia rata-rata memiliki kemiringan 30-40°. Sedangkan panel surya dapat menangkap sinar matahari minimal pada kemiringan 10°. Semakin miring atap, efisiensi panel surya berkurang.

4. Pemasangan Panel surya yang tidak rapi

Pemasanagan yang tidak safety bisa merusak panel surya
 Panel surya yang sudah diapasang diatap rumah anda jika dilihat dari luar mungkin akan terlihat rapi, namun pastikan Anda juga melihat dibalik panel surya tersebut. Takutnya ada kabel yang bisa menghambat jalur air pada genteng. Karena jika terkena air saat hujan turun, akan terkena konsleting listrik. Dan akan dapat memicu penyebab kebakaran. Oleh karena itu pastikan Anda memasangnya dengan benar dan rapi.

5. Tidak melakukan perawatan secara rutin

Contoh perawatan rutin pada panel surya
Banyak rumah-rumah yang sudah terpasang panel surya untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan, namun panel surya yang sudah terpasang harus mendapatkan perawatan secara rutin. Karena panel surya akan tertutup debu, sehingga akan mengurangi penyerapan sinar matahari, juga harus di cek perawatan-perawatan lainnya.

Untuk pemasangan panel surya yang tepat, maka dibutuhkan teknisi yang sudah berpengalaman. Jangan sembarangan memasangan panel surya secara autodidak, kecuali anda miliki basic teknik yang baik. Serahkan pada ahlinya itu yang utama. Lebih baik anda mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa jasa pemasangan agar lebih aman dan terpercaya. Nah, anda sudah terpikirkan untuk mencoba ?. Selamat mencoba dan semoga berhasil...

Sabtu, 24 Agustus 2019

CARA MERAWAT ACCU MOTOR AGAR TETAP AWET DAN MAKSIMAL

Sebagai pengetahuan tambahan saja, accu motor dibedakan menjadi 2 macam yakni accu basah dan accu kering. Disebut aki basah karena pada aki jenis ini di dalamnya terdapat cairan berupa asam sulfat yang mana untuk merawat aki basah ini harus dilakukan secara berkala sebab cairan sulfat yang ada di dalamnya harus tetap terjaga supaya arusnya bisa maksimal. Sementara untuk aki kering yakni accu yang mengandung gel, yang mana gel tersebut sebagai pengganti cairan elektrolit. Untuk perawatannya, accu kering ini tidak perlu perawatan yang berkala sebab aki ini bebas perawatan.
1. Mengecek Terminal Accu

Selalu memeriksa terminal aki juga salah satu cara merawat aki motor agar awet, selalu periksa kedua terminal aki apakah ada yang bocor atau kekencangan baudnya. Sebab kebocoran aki sangat berbahaya untuk motor dan keselamatan pengendaranya.

2. Cek Ketinggian Air

Bagi motor yang menggunakan aki basah, cara merawat aki motor agar awet yang bisa dilakukan yaitu selalu memperhatikan ketinggian cairan. Pastikan cairan pada aki tidak melibihi batas atas dan jangan melebihi batas bawah. Jika cairan sudah dibawah batas bawah, segera dilakukan penambahan cairan aki tanpa harus melebihi batas atas.

3. Cek dioda kuprok nya

Selain memeriksa terminal accu, cara merawat accu motor agar awet yang selanjutnya yang bisa sobat lakukan yaitu memeriksa kondisi kuproknya. Seperti yang kita ketahui bahwa kuprok memiliki fungsi sebagai regulator yang menyalurkan listrik di dalam air terutama dibagian pengisian. Cara yang paling mudah untuk mengetahui kuprok masih bagus atau tidak yaitu dengan melihat lampu sein atau utama apakah masih redup atau tidak.

4. Rutin Menyalakan Motor

Cara merawat aki motor agar awet yang bisa sobat lakukan yaitu selalu menyalakan motor minimal setiap harinya. Hal ini untuk menghindari sel sel yang ada pada aki tidak mati atau kering.

5. Jangan Memaksa Starter Elektrik

Cara merawat accu motor agar awet yang kedua yakni jangan menyalakan starter elektrik secara paksa, jika saat ingin menyalakan starter namun susah lebih baik jangan dipaksakan khususnya untuk motor yang menggunakan accu basah. Alternatifnya bisa menggunakan starter kick terlebih dahulu untuk menyalakan motor.

6. Perhasikan Aksesoris Motor

Selalu memperhatikan aksesoris yang digunakan pada motor sobat. Hindari pemakaian aksesoris yang berlebihan khususnya aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan seperti lampu variasi atau pun klakson variasi.

7. Memasang capasitor (bila bisa memasangnya)

Sifat dasar capasitor / Elco sendiri merupakan Komponen yang dapat berfungsi sebagai stabilizer arus listrik,, juga dapat berfungsi menyimpan arus.
Harganya pun cukup murah, (kisaran Rp 15.000).

Pemasangannya tinggal sambungkan kaki elco negatif (-)nya) ke kaki accu negatif (-) dan kaki elco positif (+) ke kaki accu yang positif (+) pula, baiknya di sambung klem baut accu.

Manfaat yang bisa dirasakan setelah dipasang capasitor tipe elco 10.000mF 50 V ini menurut testimoni, antara lain:

1. Suara Klakson jelas lebih nyaring.
2. arus /ampere di dalam accu lebih tahan lama. Accu lebih awet.
3. Lampu utama sedikit lebih terang.
4. Lampu Sein juga lebih terang.
5. Peningkatan pada performa akselerasi.

Kurang lebihnya itu saja yang bisa kami informasikan kepada sobat, melihat ulasan informasinya tidak ada keahlian khusus untuk melakukannya, yang perlu sobat lakukan hanya konsistensi sobat dalam merawat aki motornya. Semoga bermanfaat.