Jumat, 30 Agustus 2019

SEPUTAR MOTOR AC DAN MOTOR DC

PERSAMAAN MOTOR AC DAN DC 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa motor AC maupun motor DC sama-sama bekerja dengan menggunakan energi listrik. Ya, motor AC dan motor DC sama-sama berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa putaran. Dua jenis motor tersebut juga punya bagian stator dan rotor.
Bagian rotor dan stator memiliki fungsi yang sama pada kedua jenis motor listrik, baik AC maupun DC. Kedua jenis motor listrik tersebut juga sama-sama bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Selain itu motor AC dan DC juga sama-sama sering digunakan untuk aplikasi elektronika.


PERBEDAAN MOTOR AC DAN DC

Setelah anda tahu beberapa persamaan antara motor DC dengan motor AC, selanjutnya kita bahas perbedaannya. Ada beberapa hal mencolok yang membedakan antara motor AC dan juga motor DC. Berikut daftar beberapa perbedaan antara motor DC dengan motor AC yang perlu anda ketahui.
  • Supply listrik yang dibutuhkan oleh dua jenis motor tersebut berbeda. Motor AC membutuhkan supply listrik bolak-balik, sedangkan motor DC membutuhkan supply listrik searah.
  • Pada umumnya motor AC digunakan untuk penggerak dengan torsi rendah seperti motor, kompresor, dan pompa. Sedangkan motor DC digunakan untuk penggerak dengan torsi tinggi seperti katrol, derek, hingga mesin bubut
  • Motor DC memiliki komutator, sedangkan motor AC tidak, karena motor AC menggunakan slippring
  • Kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan, karena memerlukan inverter. Apabila kecepatan motor AC menurun, pasokan dayanya juga ikutmenurun. Sedangkan motor DC lebih mudah dikendalikan, tanpa perlu inverter, dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya yang dimilikinya. 

          
                             Hasil gambar untuk motor ac dan dc


PRINSIP KERJA MOTOR AC

Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi  mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik  dapat dibedakan atas beberapa jenis. Seperti pada motor DC pada motor AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, di mana arus listrik induksi dalam kumparan berputar daripada yang diberikan kepada mereka secara langsung.

Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arus tinggi yang harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor. Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet didukung oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang kadang-kadang disebut sebagai "stator", sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut "dinamo". Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.

          Hasil gambar untuk jelaskan perbedaan motor ac dan dc


PRINSIP KERJA MOTOR DC
Motor arus searah merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik searah menjadi energi gerak. Motor arus searah banyak sekali dipakai, motor-motor kecil untuk aplikasi elektronik menggunakan motor arus searah seperti: pemutar kaset, pemutar piringan magnetik di harddisk komputer, kipas pendingin komputer, dan tentu saja mainan legendaris ‘tamiya’ menggunakan motor arus searah. Tentu saja untuk keperluan-keperluan yang berdaya besar, motor arus searah masih dipakai pada aplikasi tertentu.
Gerak atau putaran yang dihasilkan oleh motor arus searah diperoleh dari interaksi dua buah medan yang dihasilkan oleh bagian ‘jangkar‘ (armature) dan bagian ‘medan‘ (field) dari motor arus searah. Pada gambar ilustrasi diatas, bagian medan berbentuk suatu kumparan yang terhubung ke sumber arus searah. Sedangkan bagian jangkar ditunjukkan sebagai magnet permanen (U-S), bagian jangkar ini tidak harus berbentuk magnet permanen, bisa juga berbentuk belitan yang akan menjadi elektro-magnet apabila mendapatkan sumber arus searah. Sehingga apabila motor arus searah kita berjenis jangkar belitan, maka kita harus menyediakan dua sumber arus searah, satu untuk bagian jangkarnya, satu lagi untuk bagian medannya. Bagian lain yang tidak kalah penting pada motor arus searah adalah adanya ‘komutator’ (comutator). Komutator merupakan suatu konverter mekanik yang membuat arus dari sumber mengalir pada arah yang tetap walaupun belitan medan berputar. Komutator berpasangan dengan ‘cincin belah‘ (slip-rings) untuk menjalankan tugas yang saya sebut baru saja. Pada gambar ilustrasi diatas, gambar lingkaran yang dibagi menjadi dua buah dan terhubung ke bagian belitan medan merupakan cincin belah yang saya maksud. Bagian yang digambarkan berbentuk kotak menempel pada cincin belah tersebut yang dinamakan komutator. Tentu saja pada aplikasi yang sebenarnya, jumlah cincin belah tidak hanya dua dan terhubung ke sejumlah banyak belitan medan.

Sekarang bagaimana putaran dapat dihasilkan??  
             
Untuk menjawab ini, tentu saja kita harus ingat aturan tangan kanan bahwa gaya, medan magnet, dan arus membentuk suatu sumbu tiga dimensi seperti ditunjukkan di gambar sebelumnya. Semua setuju bahwa medan magnet berarah dari kutub Utara (N) ke kutub Selatan (S), sehingga di gambar yang atas seharusnya ada medan magnet yang berarah dari N ke S. Interaksi adanya arus dan medan magnet dengan menggunakan aturan tangan kanan mengakibatkan munculnya gaya. Pada gambar yang atas, dapat dicoba sendiri, di konduktor yang dekat dengan kutub S akan muncul gaya ke arah atas, sebaliknya pada konduktor yang dekat dengan kutub N akan muncuk gaya ke arah bawah. Akibatnya bagian medan akan berputar karena adanya dua gaya yang berlawanan arahnya. Setelah satu putaran maka konduktor yang tadinya dekat dengan kutub S akan berpindah dekat ke kutub N, dan juga sebaliknya. Akibat adanya pasangan cincin belah-komutator, arus akan mengalir dengan arah yang tetap, walaupun konduktornya berganti, sehingga gaya pada titik tersebut akan selalu tetap arahnya. Begitu seterusnya sehingga motor arus searah akan berputar pada arah yang tetap. Secara sederhana, apabila sumber arus searahnya kita balik arahnya maka putaran yang dihasilkan akan berlawanan arah.

1 komentar:

Silahkan komentar dengan baik dan bijaksana
Dilarang membuat spam di blog ini
Mohon maaf bila ada komentar yang belum dijawab/dibalas