By: Amaniyah
Agar finansial bisa terjaga dengan baik tentunya setiap istri harus bisa mengatur keuangan rumah tangga secara cermat. Entah yang bergaji besar ataupun kecil, tetap saja manajemen uang itu penting. Apabila gaji besar tidak dikelola dengan benar maka efeknya Anda jadi sulit berhemat. Begitupun dengan gaji kecil, apabila pengeluarannya tidak diatur maka bisa-bisa Anda terjerat utang. Dan kalau sampai itu terjadi, bila keuangan Anda berantakan maka akibatnya Anda jadi susah mengatur masa depan. Tentunya Anda tak ingin begitu, kan?
Nah, berikut ini 10 cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar untuk Anda pelajari dan praktikkan.
1. Anggarkan Biaya Bulanan dengan Cermat
Tips pertama, agar keuangan rumah tangga tidak berantakan, pastikan Anda mengaggarkan biaya bulanan dengan cermat. Ingat ya, jangan asal mengeluarkan uang begitu saja tanpa perhitungan. Itu bisa membuat Anda jadi boros. Catat kebutuhan perbulan yang Anda perlukan. Mulai dari sembako, kebutuhan mandi, listrik, PDAM, pulsa, jatah liburan, dan yang lainnya. Kemudian perkirakan berapa total dari kebutuhan tersebut. Misalnya saja, tota sekitar Rp 2 juta. Maka jadikan itu target, dan pastikan anggaran bulanan Anda tidak melebihi nominal tersebut. Atau paling tidak, lebih kurang dikitlah.
2. Alokasikan Dana untuk Keperluan Darurat
Selain mengaggarkan uang untuk jatah bulanan, Anda juga perlu mengalokasikan dana sebagai kebutuhan darurat. Misalnya bila anak mendadak sakit, saluran air rusak, lampu kamar padam, atau terjadi hal-hal tak terduga lainnya. Sebaiknya budget untuk kebutuhan darurat ini tidakdicampuradukan dengan belanja bulanan. Sebab jika itu yang Anda lakukan maka bisa-bisa keuangan jadi kacau. Buatlah budget tersendiri antara uang bulanan dengan uang darurat. Bila perlu, sediakan juga dana kebutuhan ekstra untuk hiburan. Misalnya untuk shopping, berwisata, makan di luar, dan kesenangan lainnya.
3. Belajarlah untuk Menabung
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya, agar Anda tidak boros maka belajarlah untuk menabung. Enggak harus langsung menabung dengan nominal besar, kok! Biarpun uang yang Anda tabung jumlahnya kecil (misalnya Rp 2.000 s.d Rp 10.000 per hari), itu enggak apa-apa. Bila Anda menabungnya secara rutin pasti lama-kelamaan juga bakal banyak. Adapun cara menabungnya, Anda bisa menyisihkan uang dari jatah belanja harian atau anggaran bulanan bila ada lebihnya. Selain itu, bisa pula diambil dari uang jajanan Anda dari suami.
4. Usahakan Memasak Sendiri, Batasi Jajan di Luar
Anda tidak akan pernah bisa mengatur keuangan rumah tangga dengan baik bila terus-menerus jajan makanan di luar. Kalau sesekali sih, boleh-boleh saja! Tapi jangan keseringan. Sebab makanan luar itu harganya dominan mahal, lho! Bahkan selisihnya cukup jauh daripada memasak sendiri di rumah. Jika Anda memasak, Anda hanya perlu membeli bahan-bahan mentah yang harganya cenderung murah. Kemudian diolah sendiri, pastinya lebih terjangkau dan terjamin kebersihannya.
5. Jangan Terlalu Sering Shopping, Apalagi untuk Barang yang Tidak Perlu
Semenjak marak keberadaan toko online, bisa dilihat semakin banyak orang yang tergila-gila untuk belanja. Khususnya para wanita nih! Mereka yang malas keluar rumah, cukup mengecek barang-barang lewat ponsel. Apabila ada yang disukai, lalu klik. Beli dan transfer. Udah deh, selesai!
Mudah banget, kan? Yang jadi masalah, kemudahan tersebut kerap disalahgunakan membuat orang-orang jadi ketagihan berbelanja. Bahkan hingga menjadi kebiasaan. Tentunya itu enggak baik, sebab kebiasaan berbelanja bisa menguras uang dengan cepat. Jika Anda punya kebiasaan shopping, maka segera hentikan. Anda harus bisa mengendalikannya. Apalagi untuk barang-barang yang enggak diperlukan, sebaiknya jangan dibeli kecuali untuk kebutuhan darurat.
6. Terapkan Peraturan Hemat Listrik.
Trik berikutnya untuk mengatur keuangan rumah tangga yakni dengan menghemat pemakaian listrik di rumah. Listrik ini memang sangat penting dan enggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rasanya hampir semua peralatan di rumah membutuhkan listrik. Mulai dari pemakaian lampu, pompa air, rice cooker, televisi, AC, kipas angin, kulkas, laptop sampai ponsel pun butuh listrik.
Jika Anda tidak bisa mengatur pemakaiannya dengan baik, bisa-bisa tagihan listrik Anda jadi membengkak dan membebani anggaran bulanan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka Anda perlu menetapkan peraturan hemat listrik di rumah. Caranya bisa dengan meminimalisasi penggunaan lampu, beli kulkas yang hemat listrik, jangan gunakan peralatan elektronik yang berdaya besar secara bersamaan, dan jangan lupa cabut kabel yang tidak digunakan.
7. Lakukan Pekerjaan Sampingan yang Tidak Butuh Modal Besar
Bagi Anda ibu rumah tangga yang memiliki waktu senggang, tak ada salahnya mencoba bisnis sampingan untuk menambah penghasilan. Pilih saja bisnis yang mudah dan tidak membutuhkan modal besar. Misalnya bisnis toko online, dropshipper, jadi pengemudi transportasi online, atau jadi penulis lepas. Bisa pula buka usaha kuliner seperti jualan jus, jajanan atau kue-kue, dan sebagainya.
Yang penting, Anda coba saja dulu. Tidak apa-apa walaupun omzetnya gak terlalu besar. Asalkan Anda tidak rugi. Sebab yang namanya bisnis itu butuh proses. Anda harus terus mencoba dan bekerja keras. Bila pada akhirnya bisnis Anda berjalan lancar, maka itu bisa sangat membantu keuangan rumah tangga menjadi lebih stabil.
8. Pertimbangkan untuk Investasi
Jika Anda memiliki simpanan uang lebih, Anda bisa memanfaatkannya sebagai dana untuk investasi. Ini merupakan ide cermelang yang dapat membantu keuangan Anda di masa depan. Adapun bentuk investasi yang Anda pilih, sebaiknya sesuaikan saja dengan budget yang Anda miliki. Anda bisa berinvestasi membeli emas, atau investasi properti seperti beli rumah atau ruko. Bisa pula investasi bisnis dengan membuka resto, cafe, dan sebagainya.
Yang terpenting, usahakan jangan sampai berutang ya. Entah itu utang dari bank, rentenair, atau siapa pun. Itu enggak usah dilakukan. Anda cukup menyisihkan gaji bulanan untuk dianggarkan sebagai dana investasi. Bila Anda bersungguh-sungguh, maka Anda pasti dapat mewujudkannya. Yakin deh!
9. Tulis Sirkulasi Keuangan Anda Secara Rinci
Tips selanjutnya untuk mengatur keuangan rumah tangga agar tidak berantakan, sebaiknya Anda catat sirkulasi keuangan secara rinci pada sebuah buku. Mulai dari pemasukan, pengeluaran, saldo, dan segala bentuk anggaran catatlah dengan sedetail mungkin. Dengan begitu, keuangan Anda juga bisa terpantau dengan baik. Adapun cara pencatatannya agar mudah dimengerti, sebaiknya susun dalam bentuk tabel seperti aturan pembukuan akutansi. Jika Anda bingung, Anda bisa mencari contohnya di internet.
10. Sebisa Mungkin, Hindari Berutang
Tips terakhir untuk menjaga keuangan rumah tangga agar stabil, sebisa mungkin hindarilah berutang. Jangan katakan bahwa Anda hanya berutang sedikit. Walau hanya 50 ribu, tetap saja itu tidak baik, lho! Mungkin pada awalnya Anda pinjam uang sedikit, tapi lama-kelamaan bisa menjadi kebiasaan. Dan apabila utang Anda udah menumpuk, itu malah membuat Anda semakin terpuruk. Maka itu, hindarilah berutang ya! Untuk gaya hidup, sesuaikan saja dengan kondisi perekonomian Anda. Jangan menuruti gengsi ataupun nafsu semata.
Itulah 10 cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar. Semoga bisa bermanfaat dan membantu Anda agar lebih hemat. Selamat mencoba!
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan baik dan bijaksana
Dilarang membuat spam di blog ini
Mohon maaf bila ada komentar yang belum dijawab/dibalas